Powered By Blogger

Selasa, 04 Januari 2011

IAIN Walisongo Rintis Pendidikan Jarak Jauh

IAIN Walisongo Rintis Pendidikan Jarak Jauh

M Budi Santosa - Okezone
Selasa, 4 Januari 2011 - 14:12 wib


SEMARANG – IAIN Walisongo bekerja sama dengan DBE 2-USAID sedang merintis kelas online dalam Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Letter of Agreement (LoA) IAIN dengan DBE 2-USAID telah ditandatangani oleh Pgs Rektor IAIN Walisongo, Prof Dr Muhibbin M.Ag dengan Chief of Party DBE 2-USAID Michael Calvano, Ph.D pada tanggal 2 Desember 2010. Inti program ini adalah pengembangan Learning Management System (LMS) dan mendukung proses persiapan kelas online.

“Program ini sangat positif untuk pemanfaatan IT sebagai media pembelajaran di dunia maya,” kata Dekan Tarbiyah Dr Suja’i, M.Ag saat membuka Refreshment Pengembangan Kelas Online di ruang sidang Kampus II, Selasa (4/1/2011). Hadir sebagai narasumber dari DBE 2-USAID yaitu, Carwoto, Khusnul Aflah, dan Fitria Hima Mahligai.

Sudah saatnya IAIN Walisongo mengimplementasikan PJJ untuk pembelajaran secara online. Untuk ujicoba, 9 dosen Tarbiyah telah mengikuti kursus pembuatan kelas online selama dua bulan. “Mulai semester depan kita akan coba terapkan di Fakultas Tarbiyah,” tegas Suja’i. Setelah ujicoba di Tarbiyah bisa berjalan lancar, nanti akan diterapkan di Fakultas lainnya.

Dengan kelas online ini mahasiswa akan kuliah dengan media internet. Mahasiswa akan membaca materi, berdiskusi dan mengerjakan tugas lewat kelas yang sudah didesign di website. “Model ini akan mendekatkan mahasiswa dengan teknologi informatika,” tambah Suja’i. Mahasiswa dan dosen juga bisa melakukan teleconference dengan Skype, YM atau Google Chat.

Senada dengan itu, Pembantu Dekan I Dr. H. Ruswan, MA menegaskan mengenai pentingnya PJJ ini. “Perkuliahan online atau PJJ bisa mendorong mahasiswa untuk belajar secara aktif dan mandiri,” kata Ruswan.  Di samping itu PJJ bisa menjadi salah satu cara untuk memenuhi tuntutan jumlah pertemuan perkuliahan yang seringkali terkendala, karena banyaknya kegiatan yang diselenggarakan pada hari kuliah, imbuh Doktor Sejarah Pendidikan Islam alumni UIN Jakarta.(mbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar