Powered By Blogger

Senin, 17 Januari 2011

Ingin Sukses? Tulis Saja Kegalauan Hati

Hanna Meinita - Okezone
Sabtu, 15 Januari 2011 - 08:58 wib

Image: corbis.com
MENULIS kegelisahan hati sebelum situasi stres hinggap, akan meningkatkan kinerja diri. Ini merupakan hasil penelitian terbaru yang dilakukan peneliti dari University of Chicago.

Peneliti meyakini, tindakan sederhana ini berguna membersihkan dan memungkinkan pikiran untuk fokus pada pekerjaan. Teknik ini diyakini sangat kuat, karena siswa yang menulis di atas kertas sebelum ujian, nilainya meningkat hingga 20 persen. Hasil penelitian hanya berdasarkan tulisan tangan di atas kertas, tidak dengan media lain.

“Ketika dalam situasi penuh tekanan, seseorang khawatir akan hal keadaan itu. Kekhawatiran ini mengambil sumber yang seharusnya didedikasikan untuk suatu tugas. Menulis di kertas bisa menjadi solusi mengangkat beban kekhawatiran,” ujar Profesor Sian Beilock dari University of Chicago seperti disitat dari situs The Telegraph, Sabtu (15/1/2011).

Sebelumnya, Beilock menampilkan bahwa situasi penuh tekanan dapat menguras kekuatan proses otak atau yang dikenal sebagai memori kerja. Memori kerja adalah korteks prefrontal di otak, semacam mental "catatan" yang memungkinkan orang "bekerja" berdasarkan informasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan tangan.

Untuk menguji teori ini, peneliti merekrut 20 mahasiswa dan memberi dua tes matematika. Pada tes pertama, siswa diminta agar melakukan yang terbaik. Sebelum tes kedua, peneliti menciptakan situasi yang membuat stres. Peneliti mengatakan, siswa dengan hasil yang baik akan mendapatkan uang. Dan siswa lainnya, tergantung pada kinerja mereka sebagai bagian dari kerja tim. Siswa juga diberitahu mereka akan direkam dan guru matematika akan melihatnya.

Selanjutnya, setengah dari siswa tersebut diberikan waktu 10 menit untuk menuliskan perasaannya tentang tes yang akan dihadapi. Dan setengah lainnya, hanya duduk diam. “Tampaknya grup yang tidak menulis menderita hal yang biasa saya sebut, ‘kelumpuhan dari analisis’,” kata Beilock.

Hasilnya, siswa yang menulis kekhawatirannya sebelum tes, rata-rata mendapat nilai B+, sementara siswa yang tidak menulis mendapat nilai rata-rata B-. Peneliti mempertimbangkan hal ini untuk digunakan di luar dunia pendidikan. “Kami pikir, menulis seperti ini membantu orang menjadi yang terbaik dalam berbagai situasi. Apakah itu presentasi kepada klien, pidato di depan banyak orang, atau sebelum wawancara kerja,” urainya.

Kesimpulan ini bercermin pada pekerjaan seperti menulis puisi, lagu dan jurnal, yang diyakini dapat mengurangi gejolak emosional. (rfa)(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar