Powered By Blogger

Sabtu, 08 Januari 2011

Prodi Akuntansi UMY Raih Akreditasi A

Prodi Akuntansi UMY Raih Akreditasi A

Cuk Sahana - Okezone
Rabu, 5 Januari 2011 - 15:19 wib

Image: corbis.com
YOGYAKARTA- Dengan penciptaan atmosfer akademis dan pembentukan karakter kompetitif bagi mahasiswanya, Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali meraih akreditasi peringkat A atau Sangat Baik yang berlaku hingga Desember 2015 mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Prodi Akuntansi UMY, Ahim Abdurahim, M.Si., di Kampus Terpadu UMY, kemarin. Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 029/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010, Prodi Akuntasi UMY meraih akreditasi A dengan mendapatkan poin 367.

Ahim menilai, penciptaan atmosfer akademis merupakan salah satu keunggulan Prodi Akuntasi UMY dalam mengembangkan perkuliahan, terutama dalam mata studi Keuangan Syariah dan Sektor Publik.  “Seorang Akuntan yang mampu menjawab tantangan global saat ini dituntut untuk tidak hanya memiliki pengetahuan luas dan keterampilan, namun juga mampu mengembangkan kompetensinya dalam era kompetitif,” jelasnya.

Untuk mewujudkannya, Ahim mengungkapkan pihaknya berupaya mencetak Akuntan Prospektif. Prospektif merupakan kependekan dari Profesional, Responsif, Personal Confident, Kreatif, Trust, dan Inovatif. “Sebagai akuntan, tak hanya pengetahuan dan keahlian saja yang diraih, namun juga membangun karakter yang kompetitif,” terangnya.

Untuk menciptakan atmosfer akademik, dia menjelaskan, seluruh civitas akademika, baik dosen dan mahasiswa harus meningkatkan kemampuan akademisnya. “Untuk itu, perlu ada keterlibatan dan partisipasi aktif dari mahasiswa sehingga jiwa dan kompetensi kompetitif mahasiswa pun dapat dibentuk,” jelasnya.

Beberapa program yang diselenggarakan Prodi Akuntansi seperti Diskusi Ilmiah, Syariah Banking Operation Program, Pelatihan Brevet Pajak, Keuangan Daerah, dan Internal Audit serta Akuntansi Award yang juga salah satu penghargaan bagi mahasiswa Akuntansi yang memiliki prestasi baik di bidang akademis maupun non-akademis di bidang minat, bakat, dan seni.

Sementara itu, Ahim menambahkan, dosen pun juga harus dibekali dengan ilmu yang selalu diperbaharui serta softskill yang meningkat.

“Saat ini dosen diarahkan untuk mendapatkan sertifikasi dan keahlian akademis lain seperti konsultan pajak, akuntan publik dengan memberikan metode pembelajaran, materi, dan silabus yang mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengolah ilmu dan keterampilannya dalam era kompetitif ini,” ujarnya menandaskan. (rfa)(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar