Powered By Blogger

Senin, 17 Januari 2011

Taliban Izinkan Anak Perempuan Bersekolah

Hanna Meinita - Okezone
Jum'at, 14 Januari 2011 - 19:16 wib

Taliban mengklaim, telah melunakkan kebijakan pendidikan untuk kaum perempuan (foto: The Telegraph)
AFGHANISTAN - Taliban mencabut larangan sekolah bagi anak perempuan di Afghanistan. Klaim ini dinyatakan Menteri Pendidikan Afghanistan, Farooq Wardak. Menurutnya, berdasarkan diskusi dengan kelompok Islam radikal itu, tercapai kesepakatan bahwa anak perempuan berhak untuk sekolah.

Dalam kunjungan ke Inggris pekan ini, Wardak menyatakan, sikap tradisional Taliban terhadap pendidikan anak perempuan serta kebijakan memperkerjakan kaum perempuan, telah melunak beberapa tahun terakhir.

“Saya mendengar bahwa kebijakan tingkat atas Taliban, tidak lagi menentang pendidikan terutama untuk anak perempuan,” ujarnya dalam wawancara dengan Times Educational Supplement seperti disitat dari situs The Telegraph, Jumat (14/1/2011).

Wardak berharap, ada negosiasi damai, negosiasi yang bermakna dengan sikap perlawanan serta tidak ada kompromi atas hak asasi manusia dan prinsip dasar kemanusiaan. “Negosiasi yang memandu kita untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan seimbang untuk rakyat Afghanistan,” imbuhnya.

Selama ini, Taliban melarang pendidikan untuk kaum perempuan, berdasarkan interpretasi hukum Syariah. Menurut Wardak, saat ini, 38 persen siswa terdidik di Afghanistan adalah anak perempuan. Dan sebanyak 30 persen pengajarnya adalah perempuan.

Taliban berulang kali diserang oleh guru dan sekolah yang menolak mematuhi peringatan agar anak perempuan tidak sekolah. Lima tahun lalu, pemberontak di selatan Afghanistan mengeksekusi seorang guru di depan murid dan kepala sekolah untuk menunjukkan, pria dan perempuan yang berpendidikan akan dipenggal.

Saat ini, Taliban berkuasa di beberapa wilayah di Afghanistan dan bagian utara Pakistan. Taliban dituding oleh Amerika Serikat melakukan aksi terorisme terhadap rakyat sipil. (rfa)(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar