Powered By Blogger

Sabtu, 08 Januari 2011

UMY Press Dukung Peningkatan Karya Ilmiah

UMY Press Dukung Peningkatan Karya Ilmiah

Cuk Sahana - Okezone
Kamis, 6 Januari 2011 - 12:09 wib

Image: corbis.com
YOGYAKARTA- Sebagai upaya mengkaji lebih dalam dan menginisiasi proses revitalisasi untuk mendukung peningkatan jumlah dan kualitas karya serta jurnal ilmiah, termasuk buku publikasi dalam civitas akademika, eksistensi Muhammadiyah University Press (UMY Press) perlu ditingkatkan kembali keberadaannya.

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan, Penelitian, dan Masyarakat (LP3M) UMY, Mukti Fajar ND dalam Sarasehan UMY Press, di Kampus Terpadu UMY, kemarin.

Menurutnya, hampir seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam dan luar negeri tidak henti mengembangkan sekaligus menyebarkan beragam ide, gagasan, dan teori maupun metodologi baru, serta hasil riset mutakhir dalam pengembangan sains, teknologi, seni dan ilmu pengetahuan, salah satunya melalui buku atau karya ilmiah.

Meskipun kemajuan informasi dan teknologi, terutama dalam dunia pengetahuan dan penyebaran nalar intelektualisme kaum akademis perguruan tinggi dengan mudah dapat diakses melalui e-book atau e-library, Mukti mengakui, keberadaan buku dan karya ilmiah masih perlu untuk digagas, diterbitkan, dan disebarluaskan. “Kemunculan karya ilmiah yang lahir dari para akedemisi tak dapat dibendung apalagi dibatasi kreativitasnya. Oleh karenanya, harapan, peluang, sekaligus potensi itulah yang perlu difasilitasi dan diorbitkan oleh LP3M UMY secara terencana, penuh komitmen, dan ketekunan,” ujar Mukti.

Mukti menambahkan, kendati pasar buku kadang menggeliat, lesu, dan tak jarang jenuh dengan tema buku fiksi dan non fiksi yang cenderung seragam dan monoton, namun karya dan kreativitas penulis dari kaum akademisi perguruan tinggi tetap akan terus bermunculan dalam era global ini. “LP3M UMY yakin akan lahir generasi baru yang kreatif, cerdas, dan mempunyai pergaulan lintas batas, pengetahuan, serta horizon yang luas dari perguruan tinggi. Hal inilah yang harus disemaikan sejak dini demi mencerahkan kehidupan bangsa, negara, dan agama melalui jendela ilmu pengetahuan mengingat buku merupakan kunci peradaban baru,” imbuhnya.

Direktur Gadjah Mada University Press, Muhammad Munandar, yang juga hadir dalam sarasehan tersebut mengungkapkan, university press tidak dapat memposisikan diri sebagai perusahaan yang semata-mata mencari laba sebagaimana halnya perusahaan penerbit swasta pada umumnya. “Sebuah university press harus bersedia pula menerbitkan naskah buku yang sangat penting bagi pengembangan ilmu, meskipun tidak profitable,” ujarnya.

Dia memaparkan, Muhammadiyah University Press mempunyai keunggulan karena mempunyai sekian banyak perguruan tinggi di hampir semua kota besar di Indonesia yang pastinya bisa menjadi sumber naskah dan sekaligus menjadi pasar potensial yang tidak pernah kering.  (rfa)(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar